Telco & IT
a. Offload
Dengan semakin familiarnya telepon selular, hampir setiap orang di Indonesia dengan beragam profesi telah memanfaatkan gadget ini. Telepon selular sudah tidak menjadi barang mewah. Trend menelepon berjam-jam, ber-SMS ria, dengan tarif yang sangat murah sudah menjamur di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini adalah salah satu dampak perang tarif yang terjadi pada saat ini.
Masuknya perangkat Blackberry di Indonesia mengawali era komunikasi data via jaringan selular. Sebut saja iphone, ipad, android-based gadget, dan masih banyak lagi yang merupakan perangkat bandwidth killer. Perangkat-perangkat diatas menghabiskan resources bandwidth yang besar dan kontinyu (non stop). Trend ini dari tahun ketahun terus meningkat. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab sebuah BTS selular mengalami kongesti. Dampak langsung dari kondisi BTS ini adalah terganggunya kelancaran proses telepon menelepon disisi pelanggan selular.
Hampir semua gadget selular yang beredar saat ini telah membenamkan fitur wifi. Fitur inilah yang selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai mediasi atau transmisi untuk komunikasi data. Dengan menempatkan wifi hotspot di area-area publik, pusat keramaian, yang diintegrasikan dengan core network dari jaringan selular, akan meng-enable-kan teknologi yang disebut offload.
Aplikasi yang bersifat komunikasi data dari setiap pelanggan selular yang tadinya diakomodir melalui sebuah BTS selular, saat ini dapat dimigrasikan melalui jaringan wifi.
Beberapa isu yang kerap muncul untuk menggelar jaringan seperti ini antara lain:
- Kebutuhan akan lastmile yang reliable dari sebuah POP (Point Of Presence) menuju ke sebuah wifi Access Point.
- Sistem autentikasi, otorisasi, dan akunting (AAA) disisi pelanggan.
Starcom bekerjasama dengan beberapa vendor pengusung teknologi offload, dapat memberikan complete solutionmulai dari desain jaringan, penggelaran jaringan, operation dan maintenance, untuk keseluruhan Packet Data Interworking Function, lastmile, wifi access point, dan interworking driver untuk gadget.
Salah satu yang menjadi keunggulan Starcom adalah lisensi Wimax 3.3 GHz berskala nasional yang memberikan reliability di sebuah jaringan wireless.
b. Backhaul
Penempatan BTS yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia memunculkan tantangan tersendiri untuk bisa saling terhubung. Setiap BTS ini dapat dihubungkan dengan teknologi fiber optic, terrestrial radio dan VSAT. Dibeberapa lokasi yang tidak memungkinkan digelarnya fiber optic, maka terrestrial radio dan VSAT menjadi teknologi yang dapat dipilih. Untuk kebutuhan pipa transmisi yang cukup besar terrestrial radio menjadi pilihan yang paling tepat dari sisi sekala ekonomis layanan.
Backhaul BTS idealnya harus sebesar kapasitas data rate dari BTS. Namun seringkali dalam penerapannya tidak dalam kondisi ideal yang disebabkan pertimbangan finansial, teknis dan lain-lain. Starcom memiliki beberapa paket dan pilihan teknologi untuk menjawab kebutuhan dari operator selular, antara lain:
c. Lastmile
Beberapa provider data yang telah memiliki POP dibanyak kota akan membutuhkan lastmile untuk menjangkau langsung pelanggannya. Karena beragamnya kebutuhan dari pelanggan maka diperlukan juga beberapa opsi lastmile yang bisa memenuhi requirement teknis maupun skala ekonomis. Untuk kebutuhan kapasitas data yang relatif kecil maka diperlukan juga solusi perangkat yang ekonomis, sementara untuk kebutuhan kapasitas data yang besar diperlukan solusi perangkat yang sesuai.
Untuk kota-kota besar, banyak gedung-gedung yang telah dipenetrasi oleh fiber optic. Dari fiber optic inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai shared transmision oleh berbagai operator data. Di daerah lainnya lastmile yang sering digunakan adalah dengan memanfaatkan teknologi wireless, baik point to point maupun point to multi point. Starcom memiliki pilihan paket dan teknologi untuk menjawab semua kebutuhan dari low end sampai ke high end segment market, antara lain: